Situbondo, – Era baru akan dimulai dalam tata kelola birokrasi atau Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pasalnya, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau yang akrab disapa Mas Rio, memimpin langsung proses seleksi pejabat eselon 3.
Dalam proses seleksi ini, Bupati Situbondo tidak main main untuk menciptakan pemerintahan yang berkualitas dan berintegritas. Ia juga menegaskan bahwa ia membutuhkan figur-figur yang tidak hanya memiliki kompetensi, tetapi juga menjunjung tinggi kejujuran dan amanah.
Proses seleksi ini menurutnya merupakan bagian dari upaya menciptakan “super tim” yang mampu mendorong Situbondo naik kelas melalui pelayanan publik yang efektif, bersih, dan profesional.
Dalam keterangannya di Pendopo Rakyat Situbondo, Rabu (27/8/2025), Mas Rio menjelaskan bahwa proses seleksi pejabat dilakukan secara langsung melalui tahapan wawancara. Dengan cara ini, ia bisa menilai tidak hanya pengalaman dan portofolio kandidat, tetapi juga sikap, integritas, serta visi mereka dalam membangun birokrasi Situbondo.
“Saya butuh super tim, orang-orang yang benar-benar punya kemampuan. Tidak ada lagi pejabat yang dipilih karena faktor kedekatan atau hubungan pribadi. Semua harus melalui proses wawancara, saya lihat langsung portofolionya, pengalamannya, dan komitmennya,” tegas Mas Rio.
Ia menambahkan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi praktik-praktik yang berpotensi menurunkan kredibilitas birokrasi. Semua keputusan promosi jabatan, kata dia, akan dilaksanakan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Mas Rio mengungkapkan bahwa bulan ini Pemkab Situbondo fokus pada pengisian pejabat eselon 3 yang jumlahnya cukup banyak. Formasi tersebut dianggap sangat strategis karena eselon 3 merupakan ujung tombak pelaksana kebijakan sekaligus motor penggerak pelayanan langsung ke masyarakat.
“Bulan ini kita konsentrasi pada pengajuan pejabat eselon 3, jumlahnya lumayan besar. Saya ingin memastikan semua yang terpilih benar-benar orang yang bisa bekerja cepat, tepat, dan mampu melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” jelasnya.
Untuk jabatan eselon 2, Mas Rio merencanakan mekanisme lelang jabatan atau audisi terbuka yang memungkinkan proses seleksi dilakukan secara lebih kompetitif. Dengan begitu, siapa pun yang merasa memenuhi kualifikasi bisa bersaing secara sehat untuk menempati posisi tersebut.
Lebih jauh, Bupati muda itu mengingatkan bahwa jabatan publik bukan sekadar posisi struktural, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan tanggung jawab besar. Ia menekankan agar setiap pejabat yang akan dipilih kelak tidak hanya piawai dalam administrasi, tetapi juga memiliki komitmen moral yang kuat.
“Saya pesankan satu hal yang paling penting: jadilah pejabat yang jujur dan amanah. Tanpa dua hal itu, sehebat apa pun kemampuan seseorang, tidak akan bermanfaat untuk masyarakat Situbondo,” tandasnya.
Selain itu, kebijakan ini juga sejalan dengan visi besar “Situbondo Naik Kelas” yang diusung Mas Rio sejak awal menjabat. Visi tersebut menekankan pentingnya pemerintahan yang bersih, pelayanan publik yang prima, serta pembangunan daerah yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.