Vorsa UMKM, Langkah Nyata Situbondo Dorong Usaha Tanpa Bunga


SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten Situbondo resmi meluncurkan program inovatif Vorsa UMKM (Voucher Usaha, Pelatihan Kerja, dan Pinjaman Modal Bunga 0%), Kamis (23/10/2025), di Ruang IR Kantor Pemkab Situbondo.

Program ini menjadi gebrakan nyata Pemkab dalam menggerakkan kembali roda ekonomi rakyat, khususnya bagi pelaku usaha mikro dan kecil, melalui akses permodalan tanpa beban bunga.

Peluncuran program tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo bersama jajaran Forkopimda dan perbankan. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Situbondo dengan sejumlah lembaga keuangan, menandai sinergi pemerintah dan dunia perbankan dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.

“Program ini bukan sekadar wacana, tapi bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyat produktif. Kami ingin pelaku usaha berkembang tanpa terbebani bunga pinjaman, dan pemerintah hadir untuk menanggung beban itu,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Rio.

Melalui program Vorsa UMKM, pelaku usaha mikro dapat mengajukan pinjaman modal hingga Rp20 juta dengan skema pengembalian ringan dan tanpa bunga. Bupati menegaskan bahwa program ini bukan hibah, melainkan pinjaman lunak yang bunganya sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah.

“Setiap rupiah yang dipinjam harus menjadi pemicu kemajuan ekonomi keluarga dan desa. Jadi ini bukan bantuan gratis, melainkan tanggung jawab bersama untuk tumbuh bersama,” tambahnya.

Untuk tahap awal, kerja sama dilakukan dengan PT Bank Tabungan Negara (BTN) yang siap menyalurkan pinjaman bagi pelaku UMKM Situbondo.

“Ini baru mini launching. Kalau seluruh bank sudah siap, kami akan adakan grand launching secara besar-besaran,” kata Mas Rio optimistis.

Kepala Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan (Diskoperindag) Situbondo, Edi Wiyono, menyampaikan bahwa program ini menargetkan 2.400 pelaku UMKM. Hingga kini, sudah 1.500 UMKM yang mendaftar melalui laman resmi vorsaumkm.situbondokab.go.id.

“Kami pastikan proses penyaluran dilakukan secara transparan dan tepat sasaran. Semua persyaratan dan mekanismenya sudah dijelaskan secara detail di situs resmi,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari dunia perbankan. Kepala BTN Cabang Banyuwangi/Situbondo, Ginanjar Fahmi Pratama, mengapresiasi langkah progresif Pemkab Situbondo yang dinilai berpihak pada ekonomi rakyat.

“Kami sangat mendukung Vorsa UMKM sebagai program yang membantu UMKM naik kelas. Tidak ada batasan jumlah pengajuan, selama memenuhi syarat seperti KTP, NPWP, dan lolos BI checking,” jelas Ginanjar.

Ia menegaskan, meskipun bunga pinjaman ditanggung pemerintah, pelaku usaha wajib disiplin dalam pembayaran cicilan.

“Kalau telat satu bulan saja, bunga tidak lagi ditanggung Pemkab, dan peminjam akan masuk daftar hitam untuk pengajuan berikutnya,” tegasnya.

Melalui peluncuran Vorsa UMKM, Pemkab Situbondo menegaskan komitmennya membangun ekonomi inklusif dan berbasis gotong royong, di mana pelaku usaha kecil bukan sekadar penerima manfaat, melainkan motor utama penggerak ekonomi daerah.

“Kita ingin Situbondo menjadi kabupaten yang mandiri secara ekonomi, dan UMKM adalah jantungnya,” pungkas Edi Wiyono.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak