Situbondo – Para pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari enam perguruan tinggi di Kabupaten Situbondo menggelar silaturahmi strategis pada 1 Desember 2025 di Cafe Ayah Bunda.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh BEM Universitas Ibrahimy (UNIB), STAINH, UNARS, STKIP, STAICI dan STAIAS.
Suasana diskusi berlangsung hangat dan produktif, dipenuhi pertukaran gagasan seputar dinamika organisasi, tantangan internal kampus, kebutuhan penguatan literasi publik, serta peran mahasiswa dalam menyikapi isu sosial dan pembangunan daerah.
Pertemuan ini menjadi ruang konsolidasi penting bagi gerakan mahasiswa Situbondo menegaskan urgensi hadirnya kerja kolektif yang lebih solid, terstruktur, dan terkoordinasi lintas kampus. Para presiden mahasiswa sepakat bahwa mahasiswa membutuhkan wadah bersama untuk menyatukan suara, memperkuat kolaborasi dan menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat.
“Aliansi ini diharapkan menjadi jalan bagi mahasiswa Situbondo untuk mengawal isu-isu daerah serta menggerakkan aksi-aksi pro rakyat,” ujar Dendi Nur Rahman, Presiden Mahasiswa STAINH.
Komitmen serupa turut ditegaskan oleh para pimpinan BEM lainnya. Mereka menilai aliansi ini sebagai wadah strategis untuk menyatukan mahasiswa Situbondo sebagai garda terdepan masyarakat.
“Kami berkomitmen penuh untuk mengawal dan menyuarakan aspirasi serta keresahan rakyat, terutama terkait keadilan dan kesejahteraan. Kami tidak hanya ingin menjadi mitra kritis pemerintah, tetapi juga mitra strategis dalam mendorong kebijakan yang berpihak pada publik,” ungkap salah satu presiden mahasiswa.
Melalui dialog yang mendalam, seluruh delegasi menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan Aliansi BEM se-Kabupaten Situbondo. Aliansi ini dirancang menjadi payung gerakan kolektif mahasiswa ruang bertemunya ide-ide progresif, program kolaboratif, serta agenda advokasi yang kuat dan terukur.
Dengan adanya aliansi ini, setiap BEM di Situbondo diharapkan dapat bergerak lebih terarah dan saling menguatkan dalam kegiatan sosial, edukatif, maupun dalam pengawalan kebijakan daerah.
Para ketua BEM juga menegaskan pentingnya komunikasi rutin agar sinergi lintas kampus tetap terjaga dan berkembang.
Pertemuan ditutup dengan komitmen untuk menyusun langkah teknis serta merencanakan forum lanjutan. Para pimpinan BEM optimistis bahwa kehadiran Aliansi BEM se-Kabupaten Situbondo menjadi langkah besar menuju gerakan mahasiswa yang lebih solid, progresif, dan berdampak bagi masa depan daerah.
