Situbondo,– Suasana Pendopo Kabupaten Situbondo pada Selasa (26/8/2025) tampak lebih ramai dari biasanya. Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) terlihat datang bergiliran untuk bertemu langsung dengan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo. Kehadiran mereka sontak menimbulkan dugaan bahwa perombakan jabatan di lingkungan Pemkab Situbondo semakin dekat.
Pertemuan berlangsung tertutup, sehingga tak banyak informasi yang keluar. Beberapa ASN hanya menyebut agenda tersebut sebagai pertemuan biasa bersama bupati. Meski begitu, keterbatasan keterangan justru membuat dugaan adanya rotasi jabatan semakin menguat.
Seorang ASN yang enggan disebut namanya turut hadir menyampaikan, bupati menekankan pentingnya menjalankan setiap kebijakan sesuai aturan yang berlaku. “Beliau ingin memastikan langkah-langkah yang diambil tetap dalam koridor hukum, sehingga tidak menimbulkan kendala di kemudian hari,” ujarnya.
ASN tersebut menambahkan, integritas kembali menjadi pesan utama yang disampaikan bupati. “Pak Bupati berulang kali mengingatkan kami bahwa integritas harus diwujudkan dalam sikap kerja sehari-hari. Disiplin, jujur, dan amanah adalah nilai yang beliau tekankan sejak awal memimpin,” katanya.
Sebagaimana diatur dalam regulasi, bupati memiliki kewenangan penuh untuk melakukan mutasi dan rotasi pejabat. Pergeseran posisi ini biasanya dimaksudkan sebagai upaya penyegaran birokrasi agar kinerja pemerintahan semakin efektif, sekaligus memastikan program prioritas berjalan sesuai target.
Pengamat birokrasi menilai, rotasi pejabat tidak hanya sekadar formalitas, melainkan strategi untuk menempatkan figur yang dinilai tepat di posisi penting. Karena itu, wajar bila momen ini kerap menimbulkan rasa was-was di kalangan ASN: siapa yang akan bertahan, dan siapa yang akan bergeser.
Masyarakat sendiri berharap, bila benar dilakukan rotasi, langkah tersebut dapat membawa dampak positif. Penempatan pejabat yang profesional dan berintegritas diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan publik sekaligus mempercepat pembangunan daerah.
Hingga berita ini ditulis, pihak Pemkab Situbondo belum memberikan keterangan resmi. Publik masih menanti kejelasan, apakah pemanggilan ASN pada Selasa ini hanya sebatas koordinasi rutin, atau benar menjadi tanda awal dari perombakan besar di tubuh Pemkab Situbondo.