Lewat Triple Helix, Bupati Rio Dorong Akselerasi Pembangunan Situbondo


SITUBONDO – Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau Mas Rio, menegaskan penerapan model Triple Helix sebagai strategi utama mempercepat pembangunan daerah. Pendekatan kolaboratif antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha ini dinilai sebagai kunci menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan di Situbondo.

Menurut Mas Rio, Triple Helix bukan hanya teori, tetapi instrumen nyata yang mampu mengoptimalkan peran setiap sektor. “Pemerintah menyediakan regulasi dan anggaran, kampus menghasilkan riset dan inovasi, sementara dunia usaha membawa investasi dan implementasi di lapangan,” ujarnya saat menghadiri kegiatan di Kantor Bapperida Situbondo, Kamis (2/10/2025).

Ia menegaskan peran Pemkab Situbondo sebagai fasilitator utama dalam sinergi ini. Salah satu langkah konkret adalah program Vorsa UMKM, berupa insentif bagi pelaku usaha kecil menengah, termasuk pembebasan bunga dan biaya administrasi perbankan. Program ini diharapkan memperkuat peran dunia usaha dalam pembangunan.

“Kami tidak ingin pembangunan hanya bergantung pada APBD. Melalui Triple Helix, kita bisa membangun kemitraan lebih luas, sehingga program yang dijalankan benar-benar memberi outcome yang jelas,” tambahnya.

Mas Rio juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan dunia akademik. Ia menyebut, kerja sama Pemkab Situbondo dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember (FISIP UNEJ) merupakan langkah strategis.

“Saya merasa seperti pulang ke rumah sendiri. Ilmu yang saya dapat dulu kini bisa saya kembalikan untuk masyarakat Situbondo. Kolaborasi ini saya yakin akan menghasilkan dampak nyata, bukan sekadar dokumen MoU,” tuturnya.

Langkah tersebut sejalan dengan visi kepemimpinan Mas Rio–Mbak Ulfi yang menekankan pembangunan berbasis kebersamaan lintas sektor, dengan target menurunkan angka kemiskinan Situbondo dari 11 persen menjadi 9 persen, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak