SITUBONDO – Wakil Bupati Situbondo, Hj. Ulfiyah, turun langsung meninjau lokasi kebakaran rumah sekaligus toko dan tempat selep jagung milik Arip Budiaman di Dusun Tanah Merah, Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa, Kamis (2/10/2025).
Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 10.56 WIB dan sempat membuat panik warga sekitar. Beruntung, saat kejadian pemilik rumah tengah menghadiri hajatan keluarga sekitar satu kilometer dari lokasi, sehingga tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Dalam kunjungannya, Wabup Ulfiyah didampingi Kalaksa BPBD Situbondo menyerahkan bantuan berupa paket sembako, selimut, kasur busa, serta peralatan masak. Kehadiran Wabup juga menjadi bentuk dukungan moral agar korban tetap tabah menghadapi musibah ini.
“Alhamdulillah, saya bisa hadir langsung bersama BPBD. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban korban. Jangan dilihat dari nilainya, tapi dari kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang tertimpa musibah,” ungkap Wabup Ulfiyah.
Ia juga menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman bencana, baik kebakaran, banjir, maupun bencana lain yang bisa datang tanpa diduga. “Kami mengajak seluruh warga agar lebih waspada, karena musibah bisa menimpa siapa saja dan kapan saja,” imbuhnya.
Menurut keterangan warga, api pertama kali diketahui oleh tetangga korban, Siari, yang melihat asap mengepul dari rumah Arip Budiaman. Dengan spontan ia berteriak meminta tolong, sehingga warga sekitar segera berdatangan. Masyarakat lalu bergotong royong berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, sebelum petugas Damkar Wilayah Asembagus tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman total sekaligus pembasahan.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp60 juta. Beberapa bagian rumah, toko, serta mesin selep jagung dan kopi mengalami kerusakan parah.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga akan pentingnya kewaspadaan serta kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan bencana. Sementara itu, pemerintah daerah berkomitmen hadir memberikan perhatian dan bantuan kepada masyarakat yang tertimpa musibah.