Situbondo - Ribuan santri, pengurus, dan asatidz Pondok Pesantren Walisongo Mimbaan Panji Situbondo, yang dipimpin oleh KHR. Muhammad Kholil As'ad, menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025.
Upacara ini turut dihadiri oleh Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Wakil Bupati Situbondo Ulfiyah, serta tamu undangan lainnya. Acara ini berlangsung khidmat dengan pembacaan teks Proklamasi dan pengibaran bendera merah putih.
Untuk menambah semarak, para santri juga menampilkan dua drama kolosal yang memukau, yaitu kisah Cut Mutia dan Teatrikal Resolusi Jihad. Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengingatkan kembali perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
Dalam tausiyahnya, KHR. Muhammad Kholil As'ad menekankan pentingnya mensyukuri kemerdekaan dan tidak melupakan jasa para pahlawan.
"Lewat para pejuang dan para kiai yang telah gugur melawan penjajah Belanda, dengan izin Allah SWT, kemerdekaan ini berhasil diraih. Untuk itu, mari kita ingat kepada jasa para pahlawan dan syuhada' yang telah merebut kemerdekaan ini dan semoga kita semua dapat mensyukuri kemerdekaan ini," ujar Kiai karismatik asal Situbondo
Lebih lanjut, Kiai Kholil juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Situbondo, untuk saling menjaga dan melengkapi dalam merawat kemerdekaan. Beliau mengingatkan bahwa perbedaan yang ada di Indonesia adalah anugerah dari Allah SWT yang harus disikapi dengan saling pengertian dan penghargaan.
"Allah SWT menciptakan Indonesia dengan berbagai suku supaya saling mengerti, saling menghargai, saling menjaga, saling melengkapi dan saling menyempurnakan, sehingga menjadi kebagusan bersama. Hubungan sesama manusia tidak boleh buat kecurangan dan hubungan kenegaraan juga tidak boleh membuat kecurangan. Sehingga kesejahteraan bersama bisa tercapai," pesan Kiai Kholil.