Bupati Situbondo meresmikan lomba ayam sap-sap sebagai bentuk konservasi budaya dan daya tarik wisata yang telah lama vakum akibat pandemi COVID-19. Lomba ayam sap-sap adalah tradisi unik di Pantai Pasir Putih Situbondo yang melibatkan ayam betina terbang jauh di tengah laut.
Sebelum membuka Festival Ayam sap-sap di pantai Pasir putih, Bupati Situbondo Mas Rio Mengajak Penonton untuk ikut Membersihkan Sampah Yang Berserakan, Minggu (24/8/2025.
Pengunjung Pantai Pasir Putih Situbondo dihibur lomba ayam sap-sap, tradisi unik ayam terbang di atas laut. Lomba ini digelar untuk memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI sekaligus melestarikan warisan budaya pesisir.
“kalau Siantan Sengigi punya Pacu Jalur Situbondo Mempunyai Ayam Sap-sap” ujar Mas Bupati
Sebanyak 80 ayam sap-sap diperlombakan sesuai usia kemerdekaan Indonesia.
Rauf menjelaskan, tradisi ayam sap-sap sudah ada sejak lama. Awalnya muncul saat ritual larung sesaji atau petik laut.
“Dahulu nenek moyang kami ada kegiatan petik laut atau larung sesaji setiap tahun. Enggak disangka, ayam yang ada di sesajen itu terbang ke laut, dan sejak saat itu kami ada tradisi pagelaran ayam sap-sap,” ujar Rauf selaku ketua panitia.
Meski tradisi serupa ada di daerah lain, Rauf mengatakan ayam sap-sap Situbondo memiliki akar sejarah tersendiri.
Selain ayam sap-sap, wisatawan juga menikmati lomba perahu layar khas Situbondo yang menjadi ikon Pantai Pasir Putih. Puluhan perahu tradisional mengitari rute di tengah laut sebelum kembali finis di lokasi wisata.